Azan diawal waktu

Soal:
Ada orang yang mengatakan jika azan belum dikumandangkan pada awal waktu, maka tidak ada gunanya azan lagi, karna tujuan azan itu sendiri adalah untuk memberitahukan masuknya waktu sholat. Bagaimana pendapat ustadz dalam hal ini? Dan apakah azan itu tetap disyariatkan meskipun hanya sendiri?

Jawab:
Jika muadzdzin (petugas azan) terlambat mengumandangkan azan diwal waktu, maka ia tidak perlu mengumandangkan azan lagi dengan catatan ditempat itu/kampung/desa itu ada muadzdzin lain yang sudah mengumandangkan azan tepat diawal waktu, namun jika keterlambatannya itu tidak lama, maka tidak mengapa jika ia mengumandangkan azan lagi.

Adapun jika di kampung itu tidak ada lagi muadzdzin selain dia, maka wajib baginya untuk mengumandangkan azan meskipun sudah terlamba, karna azan itu adalah fardhu kifayah dan belum ada orang yang mengumandangkannya sehingga hukum wajibnya tetap ada sampai ada yang mengumandangkannya, dan juga karna biasanya orang-orang menunggunya..
Adapun musafir (orang yang dalam perjalanan) maka disyari’atkan azan kepadanya meskipun ia hanya seorang diri, sebagaimana diriwayatkan dari Abi Sa’id al-khudry bahwasannya dia pernah berkata kepada seorang laki-laki :” jika kamu sedang berada di tengah lembah mengembala kambing-kambingmu, maka kumandangkanlah azan, karna sesungguhnya tidak satupun yang mendengarmu baik jin, manusia, atau apapun melainkan ia akan menjadi saksi untukmu di hari kiamat nanti.” kemudian hal itu sampai kepada Nabi Saw dan Nabi tidak mengingkarinya... dan juga berdasarkan hadits-hadits yang lain tentang di syari’atkannya azan dan faedah-faedahnya.

Print Halaman Ini