Minggu, 21 Agustus 2011

Niat Puasa

Bismillahirrahmanirrahim...
setelah sekian lama tidak posting, malam ini dari Masjid Al-Muhajirin desa Sungai Putih kec. Tapung Kab. Kampar saya mencoba mengudara ke dunia maya lagi untuk mengangkat sebuah pembahasan yang berkenaan dengan Puasa... semoga tulisan ini bisa bermanfaat nantinya... amin.


sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama bahwa setiap amalan atau ibadah harus di awali dengan niat, sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits yang artinya : "sesungguhnya setiap amalan itu tergantung kepada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang itu mendapatkan ganjaran sesuai dengan apa yang dia Niatkan". tidak terkecuali puasa... kita wajib berniat sebelum melaksanakan puasa, baik itu puasa sunnah ataupun puasa wajib..
sudah menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat indonesia menggunakan niat puasa yang berbunyi : "NAWAITU SHOUMA GHODIN 'AN ADA^i FARDHI SYAHRI ROMADHO^NA HA^DZIHIS SANATI LILLAHI TA'ALA..." yang lebih kurang artinya : " sengaja aku berpuasa esok hari melaksanakan kewajiban puasa romadhon pada tahun ini karna Allah subhanahu wata'ala.." yang biasa dibaca sesudah isya atau waktu makan sahur.

=>> PEMBAHASAN

jika kita perhatikan dengan seksama maka kita dapati bahwa niat seperti yang tertera diatas, hanya bisa digunakan (baca dlm hati) sebelum jam 23.59 tengah malam. karna jika seseorang mengucapkannya pada waktu sahur, maka niat itu akan berlaku untuk hari berikutnya, bukan pada hari yang ia maksudkan (yaitu hari ia berniat). misalnya si fulan berniat puasa pada hari senen, maka niat tersebut diatas harus ia baca pada minggu malam (setelah sholat isya' - jam 23.59) karna lafazh "ghodin/besok" berarti jatuh pada hari senen, sedangkan jika si fulan mengucapkan niatnya pada waktu sahur jam 3/4 dini hari (atau lewat dari jam 12 malam) maka lafazh "ghodin/besok" akan berarti hari selasa, sebab ketika ia makan sahur pada jam 2,3,atau 4 itu sudah hari senen, jadi jika dia mengucapkan " sengaja aku berpuasa esok hari...." itru akan berarti hari selasa, sementara ia berniat puasa pada hari senen....
jadi kalo mau pake niat yang diatas untuk berpuasa pada keesokan harinya, maka berniatlah mulai setelah habis isya- jam 23.59, jika sudah lewat jam 00.00 maka lafadz "ghodin" nya tidak dipake, menjasi : "NAWAITU SHOUMAL YAUM 'AN ADA^I FARDHI SYAHRI ROMADHO^NA HA^DZIHIS SANATI LILLA^HI TA'A^LA.."
nah kalo ga mau ribet, ya tinggal berkeinginna dihati aja buat puasa, maka itu sudah dihitung berniat, karna niat itu adalah keinginan hati untuk melakukan sesuatu dan tidak perlu dilafazhkan.... wallahu a'lam... Print Halaman Ini

2 komentar:

  1. terima kshi y,, untng sya bka blg ini, klo tdk saya salah terus.:D

    BalasHapus
  2. dapat dalil dari mana lewat dari jam 11.59 dihitung besok .....klo belum cukup ilmu syariat ....belajar dulu.....jangan membuat artikel yang gak jelas ilmunya......

    BalasHapus